Bermula awal pagi Mulhim ke sekolah kebangsaan tanpa ada masalah seperti hari yang sebelumnya...memang aku dan isteri mengharapkan keadaan seperti itu akan berkekalan sampai bila-bila...

Namun disebelah petang lain pulak jadinya...harapkan panas hingga ke petang rupanya hujan di tengah hari...Mulhim yang pagi tadi sudah bertukar menjadi Mulhim malas dan menangis tidak mahu ke sekolah agama dengan alasan sekolah agama lambat balik dan macam-macam alasan yang dia berikan...aku cuma diam dan tidak peduli dengan karenahnya...Alhamdulillah pukul 2.55 pm Mulhim dan Mirza sampai di depan pintu pagar sekolah...namun tangis serta esakannya masih terdengar...disebabkan ramai kawan-kawan, dia menjadi malu dan terus beredar kelas tanpa menoleh ke belakang...

Itulah cerita anak ku yang kedua...hai kadang-kadang pening kepala bila fikir tentang karenah dia yang pandai cakap...